Mengapa Rem Mobil Tidak Boleh Dibiarkan Terlalu Lama Tanpa Servis?
Rem mobil membutuhkan perawatan secara berkala karena fungsinya yang sangat penting dalam mengendalikan laju kendaraan. Jika komponen ini tidak dirawat, hal tersebut bisa membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.
Sayangnya, masih banyak pengguna mobil yang kerap abai dan tidak memedulikan perawatan servis dan baru bertindak setelah mengalami kesulitan terkait kondisi rem.
Sebenarnya, mengapa rem pada mobil harus dirawat secara rutin? Apa dampaknya jika tidak melakukan servis rutin? Berikut informasinya!
Alasan Rem Mobil Harus Dirawat secara Berkala
Fungsi rem pada mobil tidak hanya mengurangi kecepatan atau menghentikan laju kendaraan. Setiap bagian ikut berperan dalam menciptakan rasa aman dan percaya diri seorang pengemudi.
Saat kondisi darurat, sistem pengereman yang efektif mampu membuat Anda terhindar dari kecelakaan.
Selain itu, rem yang dirawat dengan baik ikut membantu mencegah terjadinya keausan secara berlebihan pada komponen lain, misalnya saja pada kampas rem dan rem cakram.
Intinya, dengan melakukan perawatan secara rutin dan tepat sasaran pada komponen ini, akan membuat keamanan saat berkendara akan semakin terjaga.
Selain itu, performa rem yang terjaga juga akan memperpanjang usia pakai komponen mobil, meningkatkan kenyamanan, serta mengurangi risiko terjadinya ketegangan selama di perjalanan.
Dampak Negatif Tidak Melakukan Servis Rutin
Sehebat-hebatnya mobil baru, tetap membutuhkan perawatan secara berkala, khususnya perawatan pada rem. Berikut beberapa dampak negatif yang bisa terjadi jika rem tidak diservis secara berkala.
-
Keausan yang Tidak Terlihat
Rem yang jarang dirawat berpotensi mengalami keausan. Sayangnya, keausan tersebut kerap tidak disadari oleh pemilik karena tidak terlihat secara langsung. Misalnya saja keausan yang terjadi pada kampas rem.
Secara kasat mata, kampas rem terlihat baik-baik saja, tapi kenyataannya komponen ini telah kehilangan daya cengkramnya.
Hal ini bisa terjadi karena Anda tidak melakukan perawatan secara rutin karena menganggap kondisinya masih baik-baik saja berdasarkan tampilan fisiknya.
Akibatnya, kemunculan tanda-tanda awal kerusakan yang terjadi pada rem tidak akan terdeteksi yang berujung pada terjadinya kegagalan sistem rem.
-
Biaya Perbaikan Meningkat
Salah satu dampak negatif akibat abai terhadap perawatan rem mobil adalah semakin besarnya biaya perbaikan.
Pasalnya, semakin lama Anda menunda perbaikan ketika terjadi masalah pada rem, maka semakin besar juga biaya perbaikan yang harus dikeluarkan.
Misalnya, kampas rem yang tidak segera diganti padahal sudah aus bisa berdampak pada terganggunya kinerja cakram rem.
-
Risiko Kecelakaan
Dampak berikutnya adalah meningkatnya potensi mengalami kecelakaan. Sebab, ketika rem pada mobil fungsinya tidak maksimal (tidak pakem) membuat waktu pengereman akan meningkat.
Akibatnya, Anda mungkin tidak akan bisa menghentikan kendaraan yang melaju secara tepat waktu. Kondisi ini bisa berakibat fatal, terutama jika terjadi di jalan raya dengan lalu lintas yang padat.
Tidak hanya itu, bahkan ketika berkendara dengan kecepatan rendah pun bisa berpotensi kecelakaan jika Anda tidak bisa menghentikan mobil dengan cepat.
Apalagi jika berkendara di turunan curam, kemungkinan terjadinya kecelakaan akan semakin besar.
-
Performa Mesin Menurun
Rem yang jarang diservis juga akan memengaruhi performa mesin mobil. Ini ditandai dengan adanya bunyi berdecit saat Anda menekan pedal rem. Kondisi tersebut merupakan pertanda ada yang tidak beres pada sistem pengereman.
-
Dampak terhadap Lingkungan
Rem yang tidak berfungsi secara maksimal tidak hanya akan membahayakan keselamatan Anda, tapi juga bisa berdampak pada lingkungan.
Rem yang tidak efisien dalam bekerja menyebabkan mobil Anda membuang bahan bakar yang lebih banyak (bahan bakar menjadi lebih boros) dan meningkatkan emisi karbon.
Intinya, dengan melakukan perawatan secara berkala pada rem mobil, akan membuat Anda terhindar dari risiko kecelakaan sekaligus ikut berkontribusi pada pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.