Jangan Sampai Salah Isi Tekanan Angin Untuk Ban Mobil, Ini Tekanan Ban Mobil Yang Ideal

icon 25 October 2021
icon Admin

Ban merupakan satu-satunya komponen pada mobil yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Ban mengandalkan tekanan angin yang pas untuk mendukung kinerja optimalnya. Tekanan ban sangat penting karena ia berfungsi menahan beban mobil, sekaligus melibas permukaan jalan yang kita tahu tidak sepenuhnya mulus. Apalagi untuk jalur-jalur tertentu yang cukup ekstrim. Berkaitan dengan itu, tekanan angin pada ban harus diperhatikan setiap kali akan memulai perjalanan.

Tekanan ban pada mobil berbeda-beda sesuai dengan spesifikasinya. Untuk itu, pengemudi perlu mengetahui berapa tekanan angin semestinya pada ban mobil yang dikendarai, sehingga perjalanan lebih aman dan terkendali. Pentingnya tekanan angin pada ban, membuat pabrikan telah menentukan standar tekanan angin yang disertakan dalam book manual maupun frame pilar pintu depan kanan mobil pintu sopir.

Tekanan Angin Ban yang Tepat

 Kebanyakan dari pengemudi di Indonesia, tak terlalu memperhatikan tekanan ban. Padahal jika tekanan ban tak sesuai, akan sangat mengganggu performa mobil di atas permukaan jalan.Tekanan angin ban mobil, biasanya disesuaikan dengan bobot mobil. Sebagai standar untuk mobil MPV atau SUV yang menggunakan pelek standar, tekanan bannya adalah 30-35 Psi

Sementara untuk ukuran yang lebih besar lagi, seperti mobil komersial atau yang lainnya yang mengaplikasikan ban berukuran ring 17 dengan profil ban 40 atau 45, tekanan angin yang disarankan yakni antara 35-40 Psi.

 Risiko Tekanan Angin Tak Sesuai

Yang perlu menjadi catatan bagi pengendara adalah tekanan ban tidak boleh berlebihan dan tidak boleh berkurang. Alasannya ketika tekanan ban berlebihan akan mengganggu pengereman saat mobil ada di jalan licin. Slip bisa terjadi dan berisiko untuk keselamatan. Ban yang dengan tekanan berlebih melampaui standarnya 5 hingga 10 Psi, dalam kondisi tertentu bisa meledak dan ini akan sangat berbahaya ketika mobil sementara dioperasikan dalam kecepatan tertentu. Ban yang kekurangan angin membuat mobil tidak bergerak maksimal. Biasanya ban mobil dengan tekanan angin rendah atau kurang membuat seluruh permukaan ban akan menapak di permukaan aspal sehingga daya gulirnya menurun. Hal ini membuat laju mobil terhambat. Hal ini akan memaksa mesin harus bekerja lebih berat, karena mobil bergerak tidak sesuai dengan tenaga yang disuplai. Kerja mesin yang semakin berat, praktis membuat konsumsi bahan bakar lebih banyak, yang mengakibatkan mobil lebih boros.

Dalam sejumlah literatur otomotif, mobil yang dikendarai dalam kondisi tekanan angin yang kurang akan mengakibatkan efisiensi bahan bakar menjadi berkurang 5%. Jika bensin boros, salah satu komponen yang perlu diperiksa adalah tekanan angin ban. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kekurangan atau kelebihan tekanan angin ban akan membuat mobil tidak stabil dan limbung, apalagi pada saat mobil melaju kencang. Saat pengereman atau akselerasi bisa saja terjadi ketidakstabilan yang menyebabkan kecelakaan.

Ukuran tekanan angin ban yang tidak sesuai dengan standar pabrik, juga akan sangat berpengaruh pada usia ban. Memang belum ada perbaikan yang secara detail mengkalkulasi isinya berkaitan dengan isu ini. Namun tekanan ban yang tidak sesuai standar berkontribusi pada usia ban yang lebih pendek. Tidak hanya itu, tekanan ban yang terlalu tinggi akan memaksa sisi ban ke sisi pelek sehingga dapat mengurangi usia ban. Dampak lainnya, ban mobil bisa mudah pecah saat menabrak lubang di jalan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan fatal di jalan.

Buat Ban Awet

Keamanan dan keselamatan berkaitan dengan tekanan bannya. Agar tekanan ban selalu terjaga dan terkontrol, lakukan pengecekan tekanan angin setiap dua atau tiga minggu sekali. Bila dalam pengecekan ada penurunan tekanan angin, ban isi lagi dengan angin sesuai standar yang telah ditetapkan, sehingga ban tetap bekerja optimal dan bidang tapaknya tetap seimbang dan tidak rusak. Selain itu, pengendara bisa melakukan rotasi ban. Bila mobil biasa mendapat servis antara pemakaian 1000-2000 Km, maka ban juga perlu mendapatkan rotasi, agar ban tetap seimbang dan mobil tidak miring karena ban tertentu mengalami keausan.  Rotasi ban memiliki tujuan agar seluruh ban aus secara merata. Sebagaimana diketahui, sistem penggerak roda depan atau belakang membuat telapak ban di bagian tersebut lebih cepat habis. . 

Untuk anda yang tinggal di wilayah Riau, salah satu solusi sederhananya adalah dengan mengunjungi ke bengkel resmi Suzuki atau kunjungi website https://suzukimobilriau.co.id/  .& Booking segera jadwal servis anda pada halaman Service .

Hal ini sangat diperlukan untuk memastikan kondisi ban tetap bekerja optimal, sehingga tidak menyebabkan mobil limbung, boros bahan bakar, atau miring karena kondisi keausan ban yang tidak seimbang.