Perlu Dicatat, Ini Alasan Minyak Kopling Mobil Rutin Diganti

icon 13 November 2021
icon Admin

Minyak kopling bertugas melumasi komponen dalam kopling agar semuanya bekerja optimal. Kopling sebagai komponen penting pada mobil, harus tetap terjaga karena ketika ia bermasalah, praktis mobil tak bisa digunakan dengan aman. Minyak kopling seperti minyak rem dan minyak lainnya yang mendukung optimalisasi kerja komponen tersebut. Minyak kopling biasa dituang pada master silinder kopling.

Minyak kopling sebenarnya bisa habis karena menguap. Ia juga memiliki usia pakai. Meskipun tidak habis, pada masa pemakain dengan jarak kurang lebih 40 ribu km, perlu diganti. Biasanya pada masa itu, kualitas minyak kopling telah menurun, sehingga lama-kelamaan akan menimbulkan kerusakan parah pada silinder kopling.

Untuk itu, pengguna mobil perlu mengecek minyak kopling secara rutin, sehingga bisa diganti ketika diperlukan, sehingga Anda tidak mengalami gangguan atau tidak nyaman saat menggunakan mobil

Fungsi Minyak Kopling

Minyak kopling sangat penting karena membuat kopling dapat dioperasikan dengan halus. Secara teknis, minyak kopling akan mengalir dari master silinder saat pengemudi menekan pedal kopling. Saat itu pula minyak kopling akan masuk ke silinder kopling bawah. Minyak kopling yang masuk ke silinder kopling akan menghasilkan tekanan yang membuat kopling dapat bekerja optimal. Artinya minyak kopling membuat perpindahan rasio gigi akan lebih enteng dan halus. Minyak kopling kadang cepat habis, hal ini tentu tak wajar karena waktu pemakaian minyak kopling cukup panjang. Bila hal itu terjadi maka kemungkinan besar, ada kebocoran pada master kopling atau selang kopling. Bila itu terjadi, perlu cek dua komponen ini. Biasanya terdapat bekas rembesan minyak di sekitar kopling. Saat kopling bocor sebaiknya, datang ke bengkel resmi Suzuki untuk mengganti komponen yang bocor tadi.

Dampak Minyak Kopling Habis

 1. Penguapan Mengandung Uap Air

Minyak kopling yang terkontaminasi dengan udara kemudian masuk ke silinder kopling akan membawa uap air yang mengganggu kinerja kopling. Biasanya saat pedal kopling ditekan, minyak kopling akan muncul pada bagian kopling.Tekanan yang dihasilkan, dalam kondisi tertentu akan membentuk panas yang menimbulkan kemunculan udara yang mengandung uap air. Uap air ini sangat berbahaya karena bila dibiarkan akan menyebabkan korosi atau karat pada komponen kopling.

2. Kopling keras

Minyak kopling yang habis atau jarang diganti, akan menurunkan kualitas kerja kopling. Kopling yang tadiya halus akan menjadi lebih keras dan berat sehingga membutuhkan tenaga yang lebih saat menginjak pedal kopling, sehingga kaki cepat pegal, apalagi di jalan yang padat dan macet. Kopling yang berat ini juga akan sangat mengganggu pertukaran gigi, untuk mengurangi kecepatan mobil. hal ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan risiko kecelakaan.